Wednesday, December 19, 2018

Pilih Gadget atau Membaca? - Peserta Lomba Menulis Berita 2018

Pilih Gadget atau Membaca?


Sanggau, 13 Desember 2018 . Perkembangan gadget sekarang ini sangat luar biasa, bahkan penggunanya pun sudah merambah jauh tanpa mengenal batas usia. Gadget selalu diartikan lebih tidak biasa atau didesain secara lebih pintar dibandingkan dengan teknologi normal pada masa penemuannya. Beberapa orang menjadikan gadget hal paling primer di kehidupan sehari-harinya sekarang. Gadget mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan kita. Berbicara masalah pengaruh gadget ada yang positif dan ada yang negatif terhadap remaja Indonesia.

Positifnya, dengan gadget hal-hal penting yang kita dibutuhkan dalam kehidupan akan mudah untuk dilakukan atau dicapai terutama bagi remaja yang masih bersekolah. Misalnya, dulu jika ingin mencari informasi atau pelajaran ,para pelajar harus membaca buku yang banyak dan tebal hingga mendapatkan informasi paling akurat. Nah, setelah IPTEK makin berkembang dan munculnya gadget, semua informasi dapat diperoleh dengan cepat, tepat, dan akurat tanpa perlu membaca buku yang tebal dan banyak lagi melalui internet yang tersedia di gadget.

Tapi apakah hal ini bagus untuk perkembangan pola belajar murid (termasuk saya)? Apakah budaya membaca sudah luntur akibat gadget? Bagaimana cara menanggapi pengaruh ini?

Dari hasil observasi dan wawancara dengan beberapa teman di sekolah saya, SMAN 1 SANGGAU, Selasa (12/12), banyak yang memberikan tanggapan akan persaingan antara gadget dan budaya membaca didalam kehidupan mereka terutama  dalam belajar.
“ Menurut saya, gadget itu sangat penting saking pentingnya saya merasa kecanduan main gadget, apalagi godaan jika sedang belajar. Otak saya bercabang antara memikirkan pelajaran dan main gadget. Dan saya lebih sering memilih bermain gadget dibandingkan belajar,” ujar salah seorang murid laki-laki.

“Semakin bagus dan canggih gadget milik teman, membuat saya selalu ingin mengganti yang lebih baru lagi. Yang lebih sering saya lakukan ketika memegang gadget adalah bermain game, kadang juga suka lupa dan mengabaikan lingkungan sekitar.”
Wah, ternyata kalau dipikir-pikir bahaya juga kan pengaruh gadget itu, jadi sebagai pelajar kita harus bijak dan pandai dalam meminimalisir penggunaan gadget. Menurut penelitian, gadget mempunyai radiasi sangat besar, hati-hati lho ya jika digunakan terus-menerus bisa saja merusak sistem kerja otak kita.



Di zaman yang serba teknologi canggih ini, masih ada juga siswa-siswi yang suka membaca buku daripada membuka internet di gadget. Setiap jam istirahat maupun jam kosong di sekolah mereka selalu menyempatkan diri pergi ke perpustakaan untuk membaca. Adapula yang memakan bekal di kantin sambil membaca.

“Saya ingin menjaga kesehatan mata dari radiasi gadget, oleh sebab itu saya tidak ingin terlalu sering bermain gadget, main pun juga kalau mendesak seperti menelpon orang yang penting” ungkap seorang siswi.
“ Ada pepatah mengatakan Membaca adalah jendela dunia, makanya saya suka membaca,” ujar siswa yang lain.
“ Banyak buku yang biasa saya baca, seperti ensiklopedia, sejarah, matematika, dan saya paling suka membaca buku fiksi.”

Dari pihak sekolah juga sudah membantu meminimalisir penggunaan gadget pada siswa-siswinya dengan program “Literasi, minat baca” yang biasanya dilakukan setiap pagi Selasa dan Sabtu sebelum pelajaran pertama dimulai. Hal ini sangat bagus agar para siswa tidak terlalu fokus akan gadget. Dan dari hasil pengamatan, sebanyak 55% siswa masih berminat membaca dibandingkan bermain gadget, sangat bagus bukan!!!
Sekian berita yang dapat disampaikan , semoga berita ini dapat disimak dan diterima dengan baik sebagaimana mestinya.


Nama: Sesilia Siska Ulandari
Kelas: XII IPA 2
Asal Sekolah: SMA NEGERI 1 SANGGAU

No comments:

Post a Comment