Kota Sanggau, kota Bumi Daranante. Jarak tempuh 4 s/d 5 jam perjalanan dari kota Pontianak. Nah, berikut beberapa lokasi atau tempat di kota Sanggau. Selamat jalan-jalan. -:D
1. Gerbang Selamat Datang di Sanggau. Arsitektur yang unik ini merupakan simbol bahwa Sanggau memiliki keberagaman dan harmonis dalam berkehidupan. Sekarang jalannya sudah jauh lebih baik loh -:D
2. Tugu Semboja atau Tugu Kompi Sanggau berada tidak jauh dari Gerbang Selamat Datang. Tugu ini juga tidak jauh dari Makam Pahlawan.
3. Ketika anda memasuki kota Sanggau, maka anda akan melewati Makam Pahlawan ini. Tepatnya setelah Gerbang Selamat Datang. Biasanya hari-hari besar kenegaraan baik TNI-Polri, komunitas lokal, serta tokoh masyarakat berziarah untuk memberikan penghormatan atas jasa-jasa pahlawan yang membela tanah air. Terdapat 43 kuburan yang ada disekitar makam ini.
4. Salah satu taman kota yang bisa dinikmati oleh masyarakat lokal maupun pendatang. Adalah Taman Sabang Merah yang merupakan ikon pembangunan di masa pemerintahan antara tahun 2013-2019.
5. Lokasi ini masih disekitaran taman Sabang Merah. Rencananya dipergunakan untuk lokasi perkantoran pemerintahan. Sudah ada beberapa kantor seperti Dukcapil, Pemdes, dan Perindakop. Pada tahun 2018 ini, Politeknik Negeri Pontianak membuka cabangnya di Sanggau atas usulan Pemda Kab. Sanggau.
6. Kantor DPRD ini baru pindah sekitar tahun 2014/2015 yang sebelumnya berada di depan kantor Bupati Sanggau. Kantor DPRD ini tak jauh dari Kompi Senapan B 642/Kapuas.
7. Salah satu gereja dengan arsitektur unik di Sanggau, yaitu Gereja Maria Bunda Pengharapan Paroki. Lokasinya masih berada di area Taman Sabang Merah.
8. Satu-satunya Monumen Pembangunan yang ada di kota Sanggau. Dibangun pada masa Pemerintahan Bupati Baisuni ZA. Pesanku Padamu Pelihara Karyamu, begitulah kira-kira slogan pembangunan pada masa itu.
9. Kondisi sungai riam pada saat banjir. Sungai ini merupakan sungai bebatuan sehingga akan deras apabila surut. Sebenarnya sungai ini cocok untuk dijadikan olahraga rafting. Tapi sampai saat ini belum ada orang yang mau mengelola Rafting.
10. Sebelum jembatan ini dibangun kembali. Sempat beberapa tahun berlalu jembatan ini hanya dapat dilalui oleh 1 kendaraan bermotor.
11. Inilah kantor Bupati Sanggau. Secara administrasi, membawahi 15 kecamatan antara lain Kapuas, Mukok, Jangkang, Parindu, Bonti, Meliau, Kembayan, Beduai, Sekayam, Entikong, Noyan, Tayan Hilir, Tayan Hulu, Balai Batang Tarang, dan Toba.
12. Dermaga pos Pol-Air yang bersandar ditepian sungai Kapuas. Pada saat foto ini diambil, kondisinya sedang banjir (sekitar tahun 2015).
13. Salah satu tugu yang ada di kota Sanggau. Biasanya disebut dengan Tugu PM karena letaknya tepat didepan kantor Polisi Militer (PM).
14. Dulunya bangunan ini merupakan bioskop di kota Sanggau. Lambat laun, fungsinya disulap menjadi pusat jajanan selera rakyat yang disingkat dengan Puja Sera. Setiap Sabtu dan Minggu pagi, disisi jalan banyak penjual sayur yang berasal dari desa-desa. Sayurnya sangat segar. Malamnya, tempat ini cocok buat pecinta kopi dan gorengan. Martabak telur dan martabak manis juga tersedia disini.
15. Jalan Ahmad Yani (Ayani) didepan terminal oplet Sanggau. Angkutan umum ini hanya beroperasi dari pagi hingga sore hari. Namun akhir-akhir ini sudah jarang masyarakat menggunakan oplet (angkot) lagi. Malam hari, terminal oplet berubah menjadi tempat jajanan dan makanan.
16. Dulu disebut Sekolah Rakyat (SR). Pernah juga disebut Sekolah Merah yang menjadi warna dominannya. Sampai saat ini, tidak banyak perubahan bentuk fisik bangunan yang dibangun pada masa penjajahan Belanda, hanya beberapa anak tangga dan pagar saja yang sedikit di renovasi. Belum diketahui bukti otentik kapan dibangunnya SD N 01 ini, namun data murid yang masih tersimpan di arsip sekolah tercatat sejak tahun 1928. Jadi kira2 sekarang usia sekolahnya sudah 90 tahunan.
21. Bisa dikatakan Mesjid Jami' Sultan Ayyub ini merupakan mesjid tertua di Kabupaten Sanggau. Dibangun pada tahun 1825. Suasana sungai kapuas yang sedang banjir menjadi daya tarik tersendiri oleh masyarakat.
22. Cafe tepian kapuas yang menjadi salah satu ikon di sepanjang sungai kapuas (daerah Kantu).
23. Salah satu ikon lainnya di kota Sanggau yaitu Jembatan Gantung. Merupakan replika dari jembatan gantung kayu yang dibuat masa penjajahan Belanda. Letak jembatan asli kini menjadi jembatan beton (bersebelahan dengan jembatan gantung). Jembatan ini dibangun pada tanggal 28 Desember 1972 yang kemudian diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, Ir. Sutami. Pada saat itu Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Soeharto masa kabinet pembangunan pertama.
26. Walaupun papan namanya ditulis Gedung Balai Betomu. Masyarakat tetap menyebutnya dengan GPU (Gedung Pertemuan Umum). Sering dijadikan tempat resepsi pernikahan, agenda pemerintahan, dan para komunitas.
27. Jalan A. Yani merupakan jalan protokol sekaligus satu-satunya jalan penghubung wilayah timur Kalbar mulai dari Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu.
29. Angkuta Umum (oplet) yang melayani 2 rute. Oplet warna kuning ini melewati jalur ke arah timur (Sungai Bongkok).
29. Sedangkan oplet yang berwarna putih ini melewati rute ke arah barat, yaitu menuju Semboja. Namun akhir-akhir ini sudah jarang sekali masyarakat menggunakan jasa transportasi didalam kota. Perkembangan kendaraan pribadi yang cukup pesat di kota Sanggau.
30. Salah satu mesjid terbesar di kota Sanggau, yaitu mesjid Agung Al-Muawanah. Awal dibangun pada tahun 1965 secara bergotong-royong oleh masyarakat dan Bupati kala itu, Mustafa Siregar. Masyarakat mengangkut pasir dari sungai Kapuas pada saat sedang surut dengan menggunakan jarai. Kemudian bebatuan diambil dari daerah Penyeladi menggunakan motor air. Dulu kendaraan pick up ataupun truk belum ada.
31. Rumah Sakit Daerah yang diberi nama MTh Djaman. Sudah mulai berkembang dan berusaha memiliki pelayanan yang baik. Dulu pihak yayasan Katedral Sanggau meminjamkan aset tanahnya untuk keperluan umum sehingga rumah sakit ini dapat dibangun.
32. Salah satu peninggalan rumah tua yang masih dijaga. Walaupun direnovasi sebagian, namun sama sekali tidak merubah bentuknya fisiknya.
33. Lapangan sepak bola Rawa Bhakti. Dulunya memang sebuah rawa yang disulap menjadi sebuah lapangan.
35. Lapangan golf peninggalan dari Australia yang bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia dalam membangun proyek jalan (Projal). Sampai saat ini, lapangan golf ini masih terawat dengan sangat baik.
37. Daerah Setompak atau Sungai Sengkuang. Ada cerita unik tentang batu pengantin. mau tau ceritanya? :D
38. Dulu disebut dengan daerah Bukit Bintang. Tempat ini juga sempat menjadi arena latihan motor trail.
39. Merupakan tugu yang berada di dataran tinggi di kota Sanggau, yaitu kawasan Sanggau Permai (SP). Dulu SP adalah hutan yang kemudian disulap menjadi permukiman pada masa pemerintahan Bupati Baisuni ZA. Permai adalah singkatan dari Pantas Elok Ramah Manis Aman Indah.
41. Lokasi ini dulu pernah menjadi arena favorit ajang balap motor se-Kalimantan Barat. Satu lokasi dengan Gor Gelora Pancasila di Sanggau Permai.
38. Dulu disebut dengan daerah Bukit Bintang. Tempat ini juga sempat menjadi arena latihan motor trail.
39. Merupakan tugu yang berada di dataran tinggi di kota Sanggau, yaitu kawasan Sanggau Permai (SP). Dulu SP adalah hutan yang kemudian disulap menjadi permukiman pada masa pemerintahan Bupati Baisuni ZA. Permai adalah singkatan dari Pantas Elok Ramah Manis Aman Indah.
41. Lokasi ini dulu pernah menjadi arena favorit ajang balap motor se-Kalimantan Barat. Satu lokasi dengan Gor Gelora Pancasila di Sanggau Permai.
42. Gor Gelora Pancasila. Dibangun sebagai pusat olahraga Sepak Bola, Atletik, dan Balap Motor. Sebelumnya pada tanggal 8 Mei 1997, telah diresmikan wahana Wisata Nopan oleh Menteri Kehutanan RI, Djamaludin Suryohadikusumo.
43. Sebelum dibangunnya Jembatan Tayan (Jembatan Pak Kasih), Jembatan Semuntai ini merupakan jembatan pertama yang terpanjang di Kalimantan dengan total panjang sekitar 500 meter. Mulai dibangun pada tahun 1993 dan rampung tahun 1995 dengan total anggaran 19.5 Milyar Rupiah. Penancapan tiang pertama dilakukan oleh Wakil Presiden RI bapak Soedharmono. Pada saat peresmian, Presiden RI bapak Soeharto harusnya bisa hadir. Namun karena kondisi cuaca buruk pada saat itu (asap kabut), beliau batal hadir sehingga prasasti ditanda-tangani di Jakarta.
44. Satu-satunya gereja dengan design termegah di kota Sanggau. Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Keuskupan Sanggau.
45. Tri Darma Pekong merupakan klenteng pertama di kota Sanggau. Dibangun sekitar tahun 1885, 26 tahun kemudian (tahun 1911), terjadi revolusi di Tiongkok dibawah kepemimpinan Sun Yat Sen yang menggulingkan kekuasaan Manchu. Bisa dikatakan klenteng ini merupakan peninggalan dari masa dinasti terakhir yaitu Dinasti Manchu.
44. Satu-satunya gereja dengan design termegah di kota Sanggau. Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Keuskupan Sanggau.
45. Tri Darma Pekong merupakan klenteng pertama di kota Sanggau. Dibangun sekitar tahun 1885, 26 tahun kemudian (tahun 1911), terjadi revolusi di Tiongkok dibawah kepemimpinan Sun Yat Sen yang menggulingkan kekuasaan Manchu. Bisa dikatakan klenteng ini merupakan peninggalan dari masa dinasti terakhir yaitu Dinasti Manchu.
47. Foto yang tak asing bagi masyarakat kota Sanggau. Diambil dengan kamera analog lawas dengan menggunakan helikopter..
Dokumentasi dibuat tahun 2016
No comments:
Post a Comment