Asal Usul Ame Kobra: Es Buah Legendaris

Lebih separuh dari generasi milineal (angkatan 1980-1990-an) di kota Sanggau tidak asing dan bisa hampir dipastikan sangat familiar jika mendengar nama Ame Kobra. Bahkan, generasi zaman now pun banyak yang sudah mengenal Ame Kobra.

Ya!, Ame Kobra adalah nama panggilan seorang penjual es buah yang berlokasi di kelurahan beringin, kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Lokasinya tak jauh dari terminal bis, hanya membutuhkan waktu sekitar 5-10 menit jalan kaki untuk sampai ke tempat Ame Kobra.

Warungnya berdiri sederhana, dindingnya terbuat dari papan kayu. Banyak makanan/cemilan yang dijejerkan didepan warung, juga didalamnya, baik itu cemilan buatan pabrik ataupun buatan rumahan oleh tetangga sekitar yang sekalian nitip.

Walaupun begitu, yang tetap terkenal dari warung ini adalah jajanan Es Buah yang sangat segar. Beberapa jenis buah yang direndam dalam racikan air sirup pada toples kaca yang lumayan besar, antara lain buah kedondong, jambu air, buah nanas, buah bengkoang, buah selasih, buah asam maram/asam payak, dan sebagainya.

Dulu (1990n), harga sekantong es buah sekitar Rp 1.000 s/d Rp 2.000 saja. Kita juga bisa beli es buah campur. Bukan seperti es buah campur pada umumnya.  Misalnya kita beli Es buah Nanas (2 potong) dan buah Asam Maram (3 sampai 4 biji). Rasanya sangat tepat untuk melepas dahaga disiang hari.

Sampai sekarang, ketika anak-anak pulang sekolah, mereka sering mampir bersama teman-temannya, gebetan, atau pacarnya demi sekantong Es buah segar Ame Kobra. Mulai dari SD, SMP, bahkan SMA. Karyawan/Pegawai pun akhirnya terbius untuk menikmati segarnya es buah si Ame Kobra ini.

Ngomong-ngomong ketika penulis bertanya sama Ame Kobra, begitu panggilan terkenalnya, tentang asal-usul nama Ame Kobra, Ame-nya hanya tersenyum. Mungkin banyak yang mengira ada hubungan antara Ame dan Kobra. Entah itu jenis ular Kobra, atau ada jenis benda maupun makhluk hidup lainnya.

si Ame hanya menjawab, "Ntahlah, aku pun tak tahu kenapa di panggil Ame Kobra," ungkapnya. Padahal, Ame sendiri pun tak pernah memelihara ular Kobra selama menjual Es buah, ataupun benda-benda yang disebut Kobra lainnya. "Itu dulu anak-anak salah sebut, ntah mereka mau sebut apa, kok bisa jadi manggil Ame Kobra," katanya juga bingung.

"Sampai sekarang lalu lah anak-anak, orang tua pun ikut nyebut nama Ame Kobra," lanjutnya.

Walaupun begitu, Ame Kobra pun tidak peduli apa dan bagaimana para konsumennya memanggil. "Yang penting dagangan laku," ucapnya ketawa.

Nah, bagi yang belum pernah mencoba Es buah ini, ataupun bagi para pengunjung, wisatawan (lokal dan asing), karyawan, pegawai, keluarga serta kerabat di kota Sanggau dan sekitarnya, tak rugi sekedar meluangkan waktu untuk menikmati kesegaran buah si Ame Kobra yang sudah 35 tahun menjajakan jajanan enak ini.

Update:
Kurang dari 24 jam tulisan ini di publish, ternyata langsung mendapat respon dari alumni Ame Kobra zaman '80 ke '90. Bahwasanya sebutan Ame Kobra terdapat beberapa versi asal mulanya antara lain:

Versi anak '90:
"Karena Ame pernah pajang/jual layang-layang besar dengan gambar ular Cobra, jadinya disebut Ame Kobra," by Chelsia Zhang

Versi anak '80:
"Dulu si Ame banyak nempelin poster-poster dari filmnya Sylvester Stalone dengan judul Cobra," by Ricky LiRic

Bagaimana pembaca yang lain? punya cerita/versi menurut kalian?