Saturday, April 29, 2017

Kuliner Kalbar

Makanan khas Kalimantan Barat ini sangat beragam, yang terkenal diantaranya Asam Pedas, Bubur Pedas, Lempok Durian, mie sagu, cucur dan lemang. Sebenarnya cukup banyak makanan khas yang ada di Kalimantan Barat. Disini kami coba mengupas beberapa makanan yang populer. Mari kita "santap" beberapa makanan khas Provinsi Seribu Sungai :


1. Bubur Pedas
Suku Melayu Sambas di Kalimantan Barat, punya unggulan kuliner pedas yang harus dicicipi para wisatawan. Inilah Bubur Pedas Sambas, dahulu bubur pedas ini disajikan di kerajaan, dan merupakan cerminan budaya yang kental di kerajaan Melayu Deli. 

Bubur pedas ini ternyata tidak hanya ada di Sambas, Singkawang, Bengkayang, Mempawah, dan Pontianak. Ternyata bubur pedas ini ada juga di Negeri Jiran yaitu Sarawak, Malaysia. Bubur pedas terbuat dari beras yang ditumbuk halus dioseng dan kaya akan rempah serta sayuran, tidak heran jika bubur ini dinilai penuh gizi. Sayuran seperti kangkung, pakis, daun kesum menjadi campuran yang menyehatkan. Belum lagi paduan gorengan kacang tanah plus ikan teri yang digoreng kering menambah citarasa.

Selain menjadi salah satu menu andalan di warung milik orang Melayu, bubur pedas pun mudah ditemui di tempat orang berjualan ta’jil saat bulan Ramadhan. Bubur Pedas ini memang unik, karena walaupun namanya adalah Bubur Pedas, kita tidak akan merasakan pedas sama sekali, malah cenderung bertekstur gurih dan segar. 


Bubur ini sangat kaya akan gizi. Berbahan dasar beras yang telah dihaluskan dan disangrai, serta kelapa parut yang telah disangrai, kaldu daging, berbagai macam sayuran dan rempah-rempah menghasilkan citarasa yang luar biasa unik. Sangat gurih dan lezat, tentunya lebih enak disantap saat masih hangat. 


Harga satu porsi pun terjangkau, antara Rp 10.000 s/d Rp 15.000 per porsinya.


2. Lempok Buah Durian
Lempok Durian merupakan salah satu produk kuliner khas Kalimantan Barat. Selama ini Kalimantan Barat memang dikenal sebagai daerah oenghasil buah durian terbaik di Indonesia selain di Sumetera Utara. Kecamatan Tayan dan Kecamatan Batang Tarang di Kabupaten Sanggau serta Kecamatan Sukadana di Kabupaten Kayong Utara termasuk sebagai daerah terbaik penghasil buah berduri ini, oleh karena itu Lempok Durian khas Kalimantan Barat sangat diminati oleh penggila buah durian.

Meskipun keberadaan buah berduri ini sifatnya musiman, tidak demikian dengan produk ini. Lempok Durian selalu tersedia kapan saja, tidak harus menunggu adanya musim durian karena telah melalui proses produksi sehingga lebih awet dan bisa disimpan dalam waktu cukup lama.
Saat musim buah durian tiba, beberapa titik di Kota Pontianak akan langsung dipenuhi oleh para pedagang yang menjajakan buah berkulit diri ini. Dengan harga jual yang cukup bervariasi tergantung dari kualitas dan rasa.

Selain buah durian dibuat menjadi Lempok, ada juga buah durian yang diolah menjadi bumbu makanan, dengan sebutan Tempoyak. Tempoyak adalah masakan yang berasal dari buah durian yang difermentasi. Tempoyak merupakan makanan yang biasanya dikonsumsi sebagai lauk saat menyantap nasi. Tempoyak juga dapat dimakan langsung, namun hal ini jarang sekali dilakukan karena banyak yang tidak tahan dengan keasaman dan aroma dari tempoyak itu sendiri. Selain itu, tempoyak dijadikan bumbu masakan.




Citarasa dari Tempoyak adalah asam, karena terjadinya proses fermentasi pada daging buah durian yang menjadi bahan bakunya. Tempoyak dikenal di Indonesia, terutama di Palembang, Lampung dan Kalimantan. Selain itu, makanan ini juga terkenal di Malaysia. Di Palembang, tempoyak dimasak dengan campuran daging ayam. Di Lampung, tempoyak menjadi bahan dalam hidangan seruit atau campuran untuk sambal.



Harga Lempok Durian dapat ditemui mulai dari Rp 15.000 s/d Rp 50.000 per produk, tergantung ukuran dan kualitas dari produk tersebut. Sedangkan untuk buah durian pada saat musimnya para wisatawan yang berkunjung dapat menikmati mulai dari Rp 5.000 s/d Rp 70.000 per buahnya.



3. Cucur
Cucur merupakan salah satu kue tradisional atau jajanan kecil di Kalimantan Barat. Bentuknya tergolong unik, bulat dengan gerigi-gerigi kecil disampingnya. Agak mirip dengan kue Dorayaki yang sering dimakan Doraemon. 




4. Lemang
Lemang merupakan makanan penganan khas suku dayak dan melayu di Kalimantan Barat. Cemilan in berbahan dasar beras ketan yang dimasak dalam seruas bambu yang dilapisi daun pisang dengan air santan kelapa, terkadang juga diisi dengan kacang merah. Bambu berisikan beras ketan ini kemudian dimasak dengan cara dibakar. Lemang dibakar kurang lebih selama 5 jam. Lemang dipandok/mandok (bakar) dengan menjajarkannya secara vertikal dalam beberapa baris ruas bambu. 

Lemang selalu ada dalam penyajian pada saat perayaan atau pesta-pesta adat Suku Dayak dan selalu menjadi makanan wajib oleh suku melayu pada saat hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha. Memiliki rasa yang gurih dan nikmat dengan kekenyalan dari beras ketan, bentuknya pun menyerupai lontong dengan balutan daun pisang yang tentunya menambah aroma sedap dan wangi dari daun pisang.



Cemilan yang dibungkus daun pisang ini lebih nikmat disantap hangat-hangat. Menikmati lemang umumnya oleh masyarakat Kalimantan Barat dengan cara asin atau disantap bersama rendang, telur, sambal dan lauk-pauk lainnya. Sedangkan di daerah lain cara menyantap lemang juga berbeda-beda dari daerah satu dan daerah. Ada yang senang menikmatinya dengan cara manis ditambah selai,dan serikaya atau ada juga yang memakannya dengan buah-buahan seperti durian. 
Beberapa tahun silam, Kabupaten Sanggau pernah membuat rekor MURI dengan Lemang Terpanjang di Dunia. Berukuran 7.02 Kilometer. Ide pembuatan lemang terpanjang bermula dari usul Kepala Dinas Pariwisata dan Penanaman Modal Sanggau, agar daerah ini lebih dikenal di dalam maupun luar negeri. Dalam pemecahaan rekor ini, proses pembuatannya melibatkan lebih dari dua ribu orang yang berasal dari seluruh kampung di Kabupaten Sanggau. Biasanya, satu kampung mengirim satu regu yang masing-masing bertugas membuat 100 lemang. Sedangkan bahan yang dibutuhkan di antaranya 12.200 batang bambu, 8.000 buah kelapa, dan 8,7 ton beras ketan. Sementara tempat pembuatan lemang terpanjang kali ini dipusatkan di stadion sepak bola Kota Sanggau. 

Setelah disejajarkan, pengukuran lemang pun dilakukan. Berdasarkan perkiraan semula, panjang lemang ini hanya lima kilometer. Namun, setelah diukur langsung oleh panitia yang dipimpin Manajer Museum Rekor Indonesia Paulus Pangka, rangkaian lemang mencapai 7,02 kilometer dari 12.200 batang lemang. 



Lemang menjadi panganan favorit multi etnik orang-orang di Kalimantan Barat selama Ramadhan, penjual musiman lemang adalah sebagai penyelamat makanan tradisional Kalimantan Barat dari kepunahan. Lemang sebagai simbol makanan pribumi Kalimantan Barat yang disenangi oleh orang-orang bukan pribumi saja mudah-mudahan terus menjadi panganan yang dicari ketika wisatawan mengunjungi Kalimantan Barat. *sumber liputan6.com

Harga sebatang Lemang bervariasi antara Rp 25.000 s/d Rp 50.000

5. Pengkang
Pengkang itu rasanya tidak jauh dari lemper. Gurih dan cepat mengenyangkan. Boleh jadi sebab bahan dan  proses membuatnya kurang lebih  sama. Pertama beras ketan dimasak dengan santan setelah itu dibungkus daun pisang, diisi ebi lalu dijepit sebilah bambu dan di bakar diatas bara tempurung kelapa. Asap dari tempurung, daun pisang yang terbakar dan rasa udang kering  itu lah yang sedikit membedakannya dari lemper ayam. Umumnya Pengkang dimakan dengan sate dan sambal kepah, semacam kerang yang banyak hidup di hutan mangrove di Kalimantan Barat.


Makan Pengkang paling pas dicocolkan ke Sambal Kepah, sambal dengan bahan utama sejenis kerang yang banyak hidup dihutan mangrove dekat pantai. Perpaduan antara pedas dan manisnya sangat seimbang. Paduan gurihnya ketan pengkang dengan legitnya pedas sambal kepah menjadikan makanan ini wajib hukumnya untuk dicoba bila berkunjung ke Kalimantan Barat.
Harga Pengkang dapat dicicipi mulai dari Rp 5.000 s/d Rp 15.000 per porsinya



6. Kue Putu
Kira-kira bunyinya seperti ini “Tuuu…tuuu…tuuu”, dari kejauhan anda pasti akan mengira bunyi yang keluar agak aneh dan mengganggu telinga, tapi tidak bagi penduduk Kalimantan Barat. Penjual biasanya memikul panggangan kue putu dengan berjalan kaki. Itu sebabnya jajanan kali ini menarik perhatian pembeli. Penjual akan memasak kue putu itu langsung di tempat dimana pembeli memberhentikannya. bentuknya di cetak kecil dan berwarna putih dengan berbahan dasar tepung terigu dan isi gula merah didalamnya. Untuk mencicipi kue ini biasanya ditambah dengan parutan kepala dengan rasa dan aroma yang gurih memaksa kita untuk membeli.
Harga satu biji kue Putu dapat dibeli sekitar Rp 700 s/d Rp 1.000 saja.



7. Choi Pan
Choi Pan atau yang dikenal dengan Chai Kue adalah khas Indonesia, khususnya Pontianak, Kalimantan Barat. Makanan ini tidak digoreng melainkan di kukus dan rasanya agak manis. Untuk kulitnya

Harga Kue Choi Pan sendiri dapat dibeli mulai dari Rp 9.000 s/d Rp 12.000 per porsinya.




8.Sotong Pangkong


Panganan Sotong Pangkong adalah salah satu kuliner khas Kota Pontianak saat bulan Ramadhan, sehingga menjadi rezeki tersendiri bagi para pedagang musiman yang menyajikan makanan khas yang dibeli warga saat malam hari tersebut. Sotpang, begitu biasa masyarakat menyebutnya, rasanya gurih, asin, dan pedas kalau sudah dicampur dengan sambal kacang yang memang disiapkan oleh para pedagang, sehingga bagi penikmat kuliner khas daerah sayang kalau sampai tidak menyempatkan diri untuk menikmati cemilan ini.

Sotpang biasa dijual pada malam hari, mulai dari jam 7 hingga jam 11 malam. Wisatawan yang mengunjungi Jl. Merdeka Barat - Pontianak akan menemukan deretan kaki lima yang menjual cumi kering yang dibakar tersebut serta bunyi palu diadu dengan meja dari kayu terdengar bersahut-sahutan di sepanjang jalan.
  


Sotong Pangkong merupakan cumi kering beragam ukuran yang dibakar kemudian dipukul (pangkong, bahasa melayu Pontianak) di atas meja kayu atau sejenisnya dengan palu. Cumi yang sudah dipangkung itu, disajikan di atas piring tipis. Sedangkan untuk menambah kenikmatan, dapat dicampur dengan cabai tumbuk yang diberi air dan dicampur kacang tanah.
Bagi para wisatawan dapat menikmati kuliner ini dengan harga Rp 15.000 s/d Rp 70.000 per porsinya.

Nah, sementara kita sajikan dulu 8 kuliner terkenal dan nikmat ini, jika ingin mencoba kuliner-kuliner khas lainnya, teman-teman dapat menghubungi Aa'Baliya, dan saya tunggu kedatangannya di Provinsi Seribu Sungai. :)


No comments:

Post a Comment