Cara Asik Mencintai Budaya Indonesia: Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI)

Apa itu BSBI?

Mungkin kamu pernah membaca di website, blog, wordpress, facebook, twitter, atau medsos lainnya baik didunia maya dan juga cetak, mungkin juga ada temen-temenmu yang pernah ikut mendaftar, bahkan sudah menjadi alumni, atau malah didetik ini sedang mengikuti program BSBI? atau mungkin kamu pernah juga ikut mendaftar program BSBI sebelumnya?

BSBI adalah singkatan dari Beasiswa Seni Budaya Indonesia atau biasa juga dikenal dengan Indonesian Arts and Culture Scholarship (IACS). Program ini adalah sebuah beasiswa untuk mempelajari seni dan budaya Indonesia yang begitu indah, beragam, unik, dan sangat menarik. Program beasiswa non-gelar ini diadakan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI).

Pengalaman Mendaftar BSBI 

Seminggu setelah kembali ke kampung halaman (Kabupaten Sanggau, Kalbar) dari program SSEAYP 2013 (Re-Entry) di Jakarta. Saya langsung melengkapi berkas untuk mendaftar BSBI (Sudah masuk Januari awal 2014). Sebenarnya sebagai peserta Indonesia, persyaratan yang diminta tidaklah begitu berat. Beberapa hal yang perlu kita siapkan adalah sebagai berikut:

1. Motivation Letter (format bebas/buat sendiri)
2. Recomendation Letter (format menyesuaikan)
3. Surat Pernyataan (surat pernyataan ini telah disediakan formatnya oleh Kemlu RI)
4. Surat Keterangan Sehat dari dokter (bisa dapatkan di puskesmas atau RSUD setempat)
5. Fotocopy sertifikat TOEFL (bisa juga yang prediction) atau kalau tidak memiliki sertifikat TOEFL, bisa cantumkan fotocopy sertifikat kursus Bahasa Inggris lainnya.
6. Fotocopy Ijazah Terakhir
7. Foto 4x6 sebanyak 3 lembar

Nah, bagi teman-teman yang masih bingung bagaimana contoh dari berkas tersebut, terutama Motivation Letter,Recomendation Letter dan Personal Statement (klik aja)

Setelah semua berkas tersebut dilengkapi, tahap selanjutnya adalah mengirimkan berkas tersebut ke Kementerian Luar Negeri RI Direktorat Diplomasi Publik (Diplik) Jl. Pejambon No.6. Jakarta Pusat dengan kode pos 10110. 

Proses dari tahap penyeleksian ini membutuhkan waktu sekitar 1 s/d 2 bulan lebih lamanya (mungkin ini tergantung banyaknya peserta yang mendaftar), sehingga Kemlu RI juga harus menyeleksi satu per satu berkas yang masuk disamping kerjaan lain yang kudu diselesaikan juga.

Sebenarnya saat itu saya bekerja pada salah satu bank swasta sebagai CS, baru 5 hari kerja saya mendapat sebuah telpon dengan kode +621 xxxxx dimana kode telpon tersebut berasal dari Ibu Kota (Jakarta). Singkat cerita, ternyata itu telpon dari Kemlu RI Direktorat Diplomasi Publik yang ingin mengkonfirmasi dan verifikasi berkas yang telah masuk dan dinyatakan lolos pada tahap seleksi awal.

NB: pengumuman lolos administrasi gak di publikasikan di website, namun langsung ditelpon untuk konfirmasi dan verikasi sekaligus wawancara by phone.

Nah, bagi kamu yang nantinya mendaftar, apabila sampai dengan bulan Maret/April tidak mendapatkan telpon dari pihak Kemlu RI, berarti teman-teman tidak dinyatakan lolos administrasi, harus tetap semangat dan musti dicoba lagi tahun berikutnya. hehehe.

Kamu tentunya pasti ingin tau apa saja yang ditanya saat wawancara by phone kan? sebenarnya untuk pertanyaan yang akan ditanyakan nantinya menyesuaikan dengan keadaanmu saat itu, nah dibawah ini adalah beberapa pertanyaan yang ditanyakan oleh pihak Kemlu RI kepada saya:

• Apa kegiatanmu saat ini?
• Kegiatanmu dalam 3 bulan terakhir, ngapain aja?
• Kalo kamu sekarang kerja, gimana nanti kalo dinyatakan lolos? resign? kalo resign, apa gak sayang nanti kerjaanmu?
• Pernah terlibat dalam kegiatan seni? Apa peranmu dalam kegiatan tersebut?
• dll (berkembang sesuai dengan jawaban kita)

Pertanyaannya dalam bahasa Indonesia ataukah bahasa Inggris? the answer is, both! so, kamu harus mempersiapkan diri untuk menjawab dalam kedua bahasa tersebut yaaaa....

Setelah wawancara by phone berakhir (cuma sekitar 15 s/d 20 menit), pihak Kemlu mengatakan akan memberikan informasi paling cepat 1 minggu ke depan apakah kita akan dipertimbangkan untuk ditunjuk sebagai peserta, atau kita belum cocok untuk mengikuti program ini.

1 week later....

Sekitar jam 1.30 siang, saat itu masih dikantor, saya mendapatkan telpon dengan kode +621 xxxx. Melihat nomor tersebut di layar hape membuat saya berdebar, akankah ini telpon dari Kemlu, atau dari Kartu Kredit (hahaha). Beruntung dikantor tidak ada nasabah yang datang, sehingga saya bisa mengangkat telpon tersebut, maklum aja, sebagai CS di Bank swasta kita tidak boleh mengangkat telpon selain dari telpon kantor.  

"Halo, saya dari Kementerian Luar Negeri Direktorat Diplomasi Publik, apa benar dengan saudara Baliya Tiakh Alqadri?" begitu suara yang saya dengar.... Jleebbb... rasa deg-degan semakin menjadi-jadi, berharap membawa informasi yang membahagiakan...

....."Ya, benar, saya sendiri" jawabku.

"berdasarkan hasil seleksi berkas dan wawancara sepekan yang lalu, dan dengan berbagai pertimbangan, saya ingin menyampaikan bahwa saudara Baliya Tiakh Alqadri terpilih menjadi satu dari lima calon peserta BSBI 2014, apakah saudara bersedia menerima beasiswa ini?"

Wuaaa, rasa ingin teriak tapi gak bisa, senangnya bukan main luar biasa, karena memang program ini yang sangat saya inginkan, program yang sangat sesuai dengan passion, Seni dan Budaya! Dengan rasa senang, saya langsung menjawab "Iya pak, saya bersedia! sangat bersedia!"

(kemudian percakapan pun berlanjut tentang info detail yang disiapkan, hahahaha)

Next step, setelah dinyatakan lolos sebagai Awardee?

Karena pada saat itu posisinya saya adalah karyawan, apakah mungkin saya meninggalkan kerjaan selama 3 bulan lamanya? cuti aja gak sampe segitu ya, hahaha. Yang pasti saya diminta buat surat resign, pihak kantor sebenarnya menyayangkan keputusan saya untuk ikut program, karena sebetulnya saya baru saja kerja selama total 14 hari dan langsung resign (hehehe), namun disisi lain, pihak kantor juga mendukung saya untuk mengembangkan diri dalam program internasional tersebut. Wow!

Ketika kamu dinyatakan lolos seleksi (berkas dan wawancara) dan bersedia untuk mengikuti program, maka kamu akan kontak-kontakan (sms/email/telpon) dengan salah satu supervisor atau koordinator dari Kemlu untuk mengurusi perlengkapan, persiapan dan segala macamnya, termasuk akomodasi dari tempat tinggalmu ke bandara, tiket pesawat dari daerahmu ke Jakarta. Kamu akan berangkat sendiri, jadi kamu akan dikirimkan e-tiket pesawat via email. Tapi jangan khawatir, pihak Kemlu akan menjemputmu di Bandara loh, jadi barengan sama teman-teman barumu yang juga terpilih. Ditahun 2014, saya bersama 4 orang lainnya yang berasal dari Manado (Grandy), Pekanbaru (Fitri), Palu (Rina), dan Papua Barat (Berto).

Oya, jika kamu lolos, maka kamu musti bawa baju adat/tradisional dari daerahmu ke Jakarta untuk mengikuti ceremony di Gedung Pancasila yang dihadiri oleh Duta Besar dari negara-negara peserta, bahkan Menteri Luar Negeri RI juga akan hadir untuk membuka program BSBI ini tentunya jika tidak berhalangan hadir.

Bagaimana?? apa kamu tertarik untuk mengikuti program ini?

Tambahan:

Berikut link berita tentang BSBI 2014:

1. Kemlu RI Beri Beasiswa Seni Budaya Untuk 70 Pemuda

2. Beasiswa Seni Budaya Untuk 43 Negara

Ini salah satu temenku yang berasal dari Belanda, dan kami berada di sanggar yang sama di Surabaya untuk mempelajari Seni dan Budaya Jawa Timur.

Penerima Beasiswa dari Belanda dan Suriname

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk temen-temen dimanapun berada, lebih mencintai Indonesia dan bangga akan keindahan Budaya Bangsa, Budaya Indonesia!

Salam Indonesia Jaya !